14 Mar 2012

Jadi PENGUSAHA SUKSES (part 1)

Dering handphone mengagetkan di pagi hari itu. Sebuah SMS dari seorang sahabat lama sewaktu putih abu-abu.
 “Asw. Di, ane udah di restoran X Depok. Bisa ketemu sama ente? Ane mau tanya-tanya tentang skripsi ane.”
 Waduh, mendadak betul ini kabar, mana ngajak ktemuan lagi padahal jadwal kegiatan saya pada hari itu sudah padat merayap. Tetapi karena memang saya sudah lama tidak bertemu dengan itu sahabat, akhirnya saya memutuskan untuk bertemu dengan nya. Tidak apalah beberapa jadwal kegiatan hari ini dicancel dulu, toh kegiatan-kegiatan hari ini masih bisa diurus di lain hari dan bisa silaturahim juga dengannya sekaligus membantu menyelesaikan masalah di skripsinya. Sebuah pesan singkat langsung meluncur dari handphone saya. “Wlkmslm. Oke, ane segera kesana. Tunggu bentar ya.”
Tepat jam 9 pagi di hari itu di tempat itu. Saya akhirnya dapat berjumpa dengannya setelah sekian lama berpisah (lebay). Setelah bertegur sapa sembari menanyakan kabar, saya mengajaknya ke tempat diskusi yang letaknya tidak jauh dari restoran itu. Lantas dia langsung bercerita tentang masalah dalam skripsinya. Masalah dari skripsinya ternyata adalah pada bagian statistik. Statistik? Insya Allah saya bisa kalo untuk urusan yang satu itu (pede). Oya, lebih baik saya perkenalkan dahulu sahabat saya itu. Namanya Muhamad Dimas Fandi Kusuma. Dimas atau Samid (atau dimas dibalik) adalah nama panggilannya. Dia saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor pada program studi perikanan. Dahulu sewaktu putih abu-abu, kami pernah satu kelas, satu ekstakurikuler dan satu tim nasyid, bersama dengan dua personil lainnya (kapan-kapan saya akan cerita tentang tim nasyid ini beserta dengan para personilnya, hehe).

“Ane ada masalah dengan pengujian kruskal walis nih, Di. Ente bisa bantu ane?”

“Oh, uji kruskal walis toh. Insya Allah ane bisa, Dim.”

Dimas mengambil tema pada tugas akhirnya adalah tentang budidaya ikan Koi. Dia ingin meneliti pengaruh tingkat kepadatan ikan Koi pada suatu kolam tertentu terhadap kualitas warna tubuh dan bentuk tubuh ideal dari si ikan Koi (ada-ada aja ini ikan Koi, kaya model aja, hehe). Dalam meneliti hal tersebut, dia membutuhkan bantuan pengujian statistik khususnya tentang uji kruskal walis. Alhamdulillah saya mengetahui tentang uji itu karena pernah diajarkan sewaktu kuliah. Alhasil kami berdiskusi mengenai hal itu.
Di sela-sela diskusi menarik itu, Dimas bertanya sesuatu kepada saya.

Dimas : “Di, ente kan udah lulus kuliah nih, terus rencana ente mau kerja apa mau buka usaha apa mau langsung nikah? Haha.”
Saya    : “Hah? Nikah? Haha. Ane mau apa ya? (mikir-mikir). Hehe. Kalo ente rencananya apaan nih?”
Dimas  : “Ane sekarang lagi mencoba bisnis budidaya ikan Koi nih. Sama seperti skripsi ane itu.” Ane rencananya mau jadi pembudidaya ikan Koi yang paling sukses. Hehe.”
Saya    : “Wah, dahsyat”

*penasaran? Tunggu postingan selanjutnya…


No comments:

Post a Comment