15 Mar 2012

Jadi PENGUSAHA SUKSES (part 2)


Dimas mengambil tema pada tugas akhirnya adalah tentang budidaya ikan Koi. Dia ingin meneliti pengaruh tingkat kepadatan ikan Koi pada suatu kolam tertentu terhadap kualitas warna tubuh dan bentuk tubuh ideal dari si ikan Koi (ada-ada aja ini ikan Koi, kaya model aja, hehe). Dalam meneliti hal tersebut, dia membutuhkan bantuan pengujian statistik khususnya tentang uji kruskal walis. Alhamdulillah saya mengetahui tentang uji itu karena pernah diajarkan sewaktu kuliah. Alhasil kami berdiskusi mengenai hal itu.
Di sela-sela diskusi menarik itu, Dimas bertanya sesuatu kepada saya.

Dimas : “Di, ente kan udah lulus kuliah nih, terus rencana ente mau kerja apa mau buka usaha apa mau langsung nikah? Haha.”
Saya    : “Hah? Nikah? Haha. Ane mau apa ya? (mikir-mikir). Hehe. Kalo ente rencananya apaan nih?”
Dimas  : “Ane sekarang lagi mencoba bisnis budidaya ikan Koi nih. Sama seperti skripsi ane itu.” Ane rencananya mau jadi pembudidaya ikan Koi yang paling sukses. Hehe.”
Saya    : “Wah, dahsyat”
Dimas  : “Alhamdulillah Di. Usaha kecil-kecilan. Jadi pengusaha itu enak Di. Lebih banyak manfaat yang bisa diambil dibandingkan dengan jika tidak jadi pengusaha.”
Saya    : “Enaknya dimana dah kalo misalnya kita jadi pengusaha? Terus manfaat lebih yang bisa didapat kalo jadi pengusaha itu apa?”
Dimas  : “Kalo kita jadi pengusaha nih, kita bisa punya kebebasan. Kebebasan finansial, kebebasan waktu dan kebebasan berkreatifitas. Kita bebas menentukan penghasilan kita sendiri, kita bebas memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk melakukan berbagai kegiatan bermanfaat dan kita bebas berkreasi dalam kegiatan kerja kita tanpa adanya intervensi dari bos atau atasan. Kita juga bisa bermafaat untuk memberdayakan masyarakat sekitar kita dengan adanya bisnis kita untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dan banyak lagi manfaat lainnya Di. Hehe .”
Saya    : “Ohhhh. Yayaya. Super sekali kata-kata ente, seperti motivator bisnis kelas ulung.”
Dimas  : “Ah, ente bisa aja Di. Hehe. Alhamdulillah ane banyak mengambil pelajaran tentang bisnis nih di kampus. Di kampus ane, penuansaan bisnisnya terasa banget dah.”
Saya    : (dalam hati) “Kalo dikampus saya gimana ya?”

Dahsyat betul sahabat saya yang satu itu. Jiwa berbisnisnya hebat. Saya pun dibuatnya bersemangat untuk menjadi pengusaha sukses. Semangat ingin memiliki kebebasan finansial, kebebasan waktu dan kebebasan kreatifitas yang tidak bisa didapatkan ketika tidak menjadi pengusaha. Semangat untuk membantu sesama dan bermanfaat untuk orang-orang disekitar. Semangat untuk menjadi pengusaha sukses. Yaps, pengusaha sukses.
Diskusi pada hari itu lebih banyak membahas dunia bisnis (hehe) padahal seharusnya fokus pada pemecahan masalah di skripsi. Tetapi tak apalah, toh tetap banyak manfaat yang bisa diambil dari diskusi itu. Dimas banyak memberikan pelajaran dan pengalaman dalam berbisnis kepada saya. Dia mengatakan “Setiap pengusaha pasti sukses. Tinggal bagaimana kitanya saja, apakah kita sabar untuk menunggu kesuksesan itu atau tidak. Karena kesuksesan dalam berbisnis itu lahir dari buah kesungguhan dan kesabaran yang tiada henti dari kita.”
Tepat seperti sebuah kalimat penyemangat “Man Jadda Wa Jada” barang siapa yang bersungguh-sungguh maka pasti akan berhasil. Barang siapa yang bersungguh-sungguh dalam berbisnis maka pasti akan menjadi pengusaha sukses. Yaps, pengusaha sukses.

*penasaran lagi? Tunggu postingan selanjutnya…

No comments:

Post a Comment