Kasih? pacar dong? kisah kasih? kisah
pacar dong? kisah kasih di sekolah? kisah pacar di sekolah dong?? penasaran
yaa?? Mau tau aja apa mau tau banget nih sobat TERUS MENULIS?? Haha alay banget
dah saya.
Bukan bukan. Ini bukan cerita tentang
kasih, pacar ataupun bahkan istri (karena saya belum beristri, hehe). Itu judul
postingannya aja yang sensasional. Haha. Sobat TERUS MENULIS jangan pada
gosipin yak. Ahaha apa dah coba. Yuk mari dah ni saya mau cerita..
Ini adalah cerita saya tentang mereka
yang luar biasa. Orang-orang hebat yang pernah saya kenal yang sudah saya
anggap sebagai saudara saya. Saya kenal mereka sedari SMA. Agak kaget sewaktu kelas
2 SMA dulu saya dimasukkan ke dalam kelas super unggulan. Padahal saya termasuk
siswa biasa-biasa saja. Kelas super unggulan itu dihuni oleh siswa-siswi jenius.
Sang juara dari masing-masing kelas saat kelas 1. Orang-orang yang cenderung
lebih banyak diam, tidak ramah, individualis, introvert dalam bejalar menurut
saya. Awalnya saya merasa pesimistis berada pada kelas itu. Pesimis untuk
bersaing prestasi. Saya merasa paling kurang kalo dibandingkan dengan mereka
dan saya khawatir tidak memiliki teman belajar di kelas itu. Namun semuanya
berubah seiring waktu, saya mengenal mereka sebagai sosok yang ramah, akrab,
jenius yang mau berbagi ilmu bersama, tidak membeda-bedakan dalam bersahabat,
soliditas yang luar biasa, mau menolong tanpa ragu dan sangat peduli akan
silaturahim.
Banyak cerita seru, unik, lucu yang
pernah kami alami di kelas itu. Pernah suatu ketika di kelas kami kosong karena
guru mata pelajaran yang bersangkutan tidak hadir, saya kira di kelas itu akan
tetap diam karena walaupun tidak ada pelajaran mereka akan belajar sendiri
masing-masing. Tapi ternyataaaa?? Kelas kami ribut ga karuan. Berisik sejadi-jadinya.
Kacau balau. Bahkan kegaduhan kelas kami itu bisa terdengar sampai lantai dasar
sekolah, padahal kelas kami berada di lantai 2. Saat-saat kegaduhan itu
sebernernya kami berfoto-foto sekelas di depan kelas. Haha jaman-jamannya
narsis-narsisan baru-baru boming.
Lain lagi sewaktu dulu saat pelajaran
biologi, kami selalu berdebar-debar dibuatnya. Jantung selalu di buat naik
turun ga karuan. Waktu pelajaran biologi yang hanya kurang lebih satu setengah
jam, dapat kami rasakan berpuluh-puluh jam. Detik demi detik sangat lama
rasanya. Suasana kelas sangat hening, bahkan kalo ada nyamuk yang kepeleset saat
terbang pasti akan terdengar suaranya. Haha lebay. Kami amat sangat takut
dengan guru biologi itu. Tegasnya luar biasa. Ditambah lagi dengan setiap
pelajaran biologi itu ada yang dinamakan ‘respon otak’. Momok ketakutan
terbesar kami. Setiap dari kami akan diminta maju ke depan kelas dan dengan
suasana di bwah tekanan sangat kemudian langsung diberondong dengan berjuta
pertanyaan biologi dari guru kami itu. Jangan harap selamat dari ‘respon otak’
itu. Yang sudah belajar semalam suntuk pun pasti akan kena hukuman karena tidak
bisa menjawab apalagi yang tidak belajar sama sekali, beuh akan lebih parah
hukumannya. Apa hukumannya?? Hukumannya adalah dikata-katain dan dipermalukan
di depan umum. Haha hukuman mental yang jauh lebih parah dibandingkan dengan
hukuman fisik semata.
Ada kejadian lain lagi. Kejadian yang
seharusnya tidak pantas ditiru oleh anak-anak SMA jaman sekarang. Kejadian apa??
Yaps mencontek. Bukan mencontek biasa tetapi ini adalah mencontek luar biasa. Mencontek
terorganisir. Mencontek berjamaah. Haha. Setiap ulangan kewarganegaraan sejarah
kelas kami itu selalu mendapat giliran belakangan dibandingkan dengan kelas
lain. Dengan soal-soal ulangan yang sama di setiap kelasnya tentunya dengan
mudah kami mendapatkan jawaban soal-soal ulangan itu dari kelas lain yang telah
lebih dulu ulangan. Sesaat sebelum ulangan dimulai ada oknum (bukan saya yaa,
hhehe) yang mulai mengomandoi acara contek bersama itu. Dia menuliskan
rumus-rumus matematika tingkat tinggi yang bisa digunakan sebagai kode jawaban
soal-soal ulangan di papan tulis sehingga yang lain dapat melihat dengan jelas
kode jawaban itu, sedangkan guru yang mengawasi kami tidak akan sadar dan tau
kalo yang diawasin itu lagi mencontek. Dan kami pun dengan leluasa melihat kode
jawabannya. Haha parah bener. Kejeniusan yang dimanfaatkan tidak semestinya. Hehe.
Oya Sekali lagi, jangan untuk ditiru ya sobat TERUS MENULIS. Don’t try at your
school yaa..
catetan pentingggg:
hayoo pada tau ga si EMPU TERUS MENULIS nya yang mana?? hahayy.. Yang pake baju putih tulisan nya ASYIQ.COM WEDDING ORGANIZER yaa.. promosi di segala kondisi..
hihi
:)
No comments:
Post a Comment